Sahrilku.Com - Beginilah Cara Kerja Sistem AC di Rumah
Pernahkah terbesit dalam pikiran kalian udara dingin dari AC itu asalnya dari mana ya padahal udara luar biasanya lebih panas. Lalu bagaimana AC ini bisa bikin satu ruangan dingin? Di artikel kali ini kita akan membedah semua hukum-hukum fisika dibalik sistem AC.
Cara Kerja Pendingin Ruangan AC
Jadi sistem AC menggunakan prinsip-prinsip termodinamika, udara yang keluar dari kotak AC ini asalnya dari ruangan itu sendiri, jadi AC ini sebenarnya Cuma mensirkulasi udara didalam ruangan, namun Agar udara yang di sirkulasi berhasil turun suhunya ada komponen tambahan yang namanya evaporator.
Apa itu Evaporator dan Apa Fungsi nya ?
Evaporator ini punya suhu yang sangat dingin sesuai hukum termodinamika panas atau kalor Akan berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah sehingga mencapai keseimbangan ketika udara disirkulasikan lewat y Evaporator akan terjadi perpindahan panas karena suhu udaranya lebih tinggi (intinya evaporator itu fungsi nya untuk mendinginkan udara yang panas menjadi dingin lewat evaporator ini) maka kalor dari cooler(pendingin) ini akan pindah ke evaporator karena udara kehilangan banyak kalor maka suhu udara tersebut akan mengalami penurunan.
Sehingga udara yang telah melewati evaporator suhunya jadi jauh lebih dingin Nah dari situlah udara dingin AC berasal, tapi proses ini hanya berlangsung sementara Seperti yang saya katakan tadi perpindahan kalor ini merupakan proses alami untuk mencapai keseimbangan.
Suhu udara memang jadi dingin tapi evaporatornya suhunya jadi Naik karena menerima kalor, lama kelamaan suhu evaporator akan sama dengan suhu udara yang melewatinya inilah keseimbangan yang saya maksud sehingga tidak terjadi lagi perpindahan kalor alias proses penyulingan udara akan berhenti, agar proses pendinginan udara ini terus berlanjut maka suhu evaporator harus dijaga agar selalu dingin.
Bagaimana caranya ?
Kalau dari udara yang pindah ke evaporator akan dipindah lagi ke komponen yang namanya kondensor.
Baca Juga Mengenai Kondensor : Penjelasan Kondensor Disini
Kondensor ini bentuknya hampir mirip seperti evaporator namun lebih lebar dan lebih pipih letaknya ada pada box AC bagian luarnya, kondensor juga punya kipas untuk menghembuskan udara agar melewati kondensor tersebut.
Jadi lalu perpindahan panasnya, panas dari udara didalam ruangan akan dipindah ke evaporator lalu panas di evaporator dikirimkan ke kondensor kemudian kipas kondensor menghembuskan udara untuk mengambil panas dari kondensor, sehingga panas dalam kondensor bisa dikeluarkan ke udara bebas.
Sirkulasi kalornya memang sesimpel itu ujung-ujungnya panas akan dikeluarkan ke udara luar, oleh muzer udara pada kondensor tapi bagaimana mungkin panas dari evaporator yang suhunya masih lebih rendah dari udara luar bisa dipindahkan ke udara luar yang suhunya lebih tinggi, panas itu kan ngalir dari tinggi ke rendah sementara ini evaporator masih lebih dingin, otomatis kalornya masih lebih sedikit dibandingkan udara yang dihembuskan di kondensor.
Lalu kenapa kalor ini bisa mengalir ke kondensor maka dikeluarkan ke udara luar Ini berarti melawan kodratnya karena kalor mengalir dari suhu rendah ke tinggi ? ternyata itu semua disebabkan karena fluida Untuk memindahkan panas di evaporator ke kondensor itu bukan fluida biasa ini disebut refrigerant atau freon.
Freon itu gas yang unik karena gas ini punya perbedaan temperatur berdasarkan nilai tekanannya. Jadi kalau freon punya tekanan yang tinggi, maka suhunya cenderung panas namun ketika tekanannya rendah suhu freon bisa sedingin batu es, jadi konsepnya freon di dalam sistem AC harus diatur tekanannya untuk membuat itu semua, maka diantara kondensor dan evaporator diberikan dua komponen tambahan.
Kompresor untuk menaikkan tekanan dan kart ekspansi untuk menurunkan tekanan, kompresor letaknya ada setelah evaporator jadi awal mulanya Freon akan mendinginkan evaporator, lalu evaporator akan menyerap panas dari udara di dalam ruangan panas yang diserap oleh evaporator akan dialirkan ke kondensor melalui Freon ini, sehingga freon yang mengalir keluar evaporator tekanannya rendah tapi suhunya lebih tinggi dari freon sebelumnya evaporator.
Tapi suhu freon ini masih lebih dingin dibandingkan udara yang dihembuskan di kondensor supaya suhu freon bisa lebih tinggi dengan prosentase kalor tetap, tekanan freon akan dinaikkan oleh kompresor, freon yang di kompres ini membuat molekulnya semakin berhimpitan sehingga semakin banyak molekul yang masuk ke kondensor tiap molekul freon ini membawa kalor, jadi semakin banyak molekul freon yang dikumpulkan maka semakin banyak juga kalor yang terkumpul.
Karena jumlah kalor di kondensor ini banyak itu membuat suhunya jadi naik bahkan melebihi suhu udara di luar, dan baik evaporator dan kondensor ini terbuat dari konduktor jadi perpindahan panasnya bisa saja di hembus tanpa membuat Watson bocor, jadi ketika kipas kondensor menghembuskan udara melewati kondensor terjadi Perpindahan panas dari kondensor ke udara luar, sehingga freon yang mengalir keluar dari kondensor ini punya jumlah kalori yang lebih sedikit lalu freon akan melewati katup ekspansi disini freon akan dilepaskan ke Pipa yang lebih besar sehingga tekanannya turun drastis.
Penurunan tekanan itu akan mengurangi jumlah molekul yang mengalir di pipa ini karena mereka freon sedikit maka kalornya juga lebih sedikit, sehingga suhu freon disini maka sedingin es batu karena kalornya sangat sedikit. Hal itu membuat freon mampu mendinginkan evaporator ke siklus yang berikutnya jadi sirkulasi tersebut akan berulang-ulang selama AC dinyalakan sehingga udara dingin akan tercipta selama tidak ada kebocoran freon ke udara luar.
Sekian dari saya, itulah tadi sedikit penjelasan tentang bagaimana cara kerja AC rumah.
Terimakasih telah membaca, semoga bermanfaat !